Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 03:07:46【Tempat Makan】736 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Ber

Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya memperketat standar operasional prosedur (SOP) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki,” kata Isyana Bagoes Oka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, sudah ada SOP yang diterapkan di dapur SPPG yang mengolah makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Namun, di lapangan masih ditemukan penerima manfaat MBG yang mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG.
“SOP ada, biasanya kalau terjadi kasus karena ada SOP yang ngak dijalankan,” ucapnya.
Mantan jurnalis televisi itu menambahkan awal Oktober 2025 pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan MBG bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
Adapun salah satu topik pembahasan, lanjut dia, adalah terkait sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh SPPG, salah satunya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk program MBG.
“Saat ini SPPG yang belum punya (SLHS) harus mengurus dan sekarang sedang diurus (sertifikat),” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan surat edaran tentang percepatan penerbitan SLHS kepada SPPG.
Baca juga: Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta kepala kantor pelayanan dan SPPG di seluruh Indonesia.
Sementara itu, hingga pertengahan September 2025, Kemenkes melaporkan sedikitnya 60 kasus dengan 5.207 penderita dari insiden keracunan menu MBG.
Baca juga: BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
Sedangkan, BPOM mencatat 55 kasus dengan 5.320 penderita, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 198 SPPG) telah memiliki SLHS per 30 September 2025.
Baca juga: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Suka(969)
Artikel Terkait
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
Resep Populer
Rekomendasi

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG